Prabowo–Gibran Wujudkan Kemandirian Pangan, Energi, dan SDM di Tahun Pertama

Oleh: Ardian Prakoso

Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditandai dengan konsolidasi ekonomi yang kuat serta arah kebijakan yang tegas. Pemerintah bergerak cepat memperkuat fondasi makroekonomi, melindungi aparat penegak hukum, membuka ruang investasi, serta memperluas program perlindungan sosial. Seluruh langkah tersebut mencerminkan strategi besar untuk memperkuat kedaulatan negara melalui kebijakan ekonomi dan sosial yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Fondasi ekonomi nasional berada dalam posisi stabil dengan pertumbuhan yang relatif tinggi di tengah ketidakpastian global. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai stabilitas tersebut menjadi faktor utama yang menggerakkan kepercayaan publik dan investor terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2025 mencapai 5,12 persen, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kinerja tertinggi di antara anggota G20. Tren positif itu menjadi penanda keberhasilan strategi fiskal dan moneter yang diarahkan secara terukur.

Purbaya menggarisbawahi peran penempatan dana negara di Bank Himbara sebesar Rp200 triliun sebagai langkah strategis untuk menjaga likuiditas sistem keuangan nasional. Strategi tersebut memperluas perputaran uang di sektor riil dan mendorong ekspansi aktivitas ekonomi produktif.

Selain itu, inflasi berhasil dijaga di level 2,65 persen secara tahunan dengan defisit APBN hanya 1,56 persen dari PDB. Capaian tersebut termasuk yang terendah di antara negara G20, menggambarkan pengelolaan fiskal yang disiplin serta konsistensi kebijakan ekonomi yang propertumbuhan.

Kinerja perdagangan juga menunjukkan tren menguat. Neraca perdagangan mencatat surplus selama 64 bulan berturut-turut dengan pertumbuhan 45,8 persen sepanjang Januari hingga September 2025.

Angka pengangguran turun menjadi 4,76 persen, terendah sejak krisis 1998, sedangkan tingkat kemiskinan menyentuh titik terendah dalam sejarah Indonesia di angka 8,47 persen. Pasar modal merespons positif melalui lonjakan IHSG yang menembus rekor 8.257,86 pada Oktober 2025. Respons pasar tersebut menggambarkan keyakinan investor terhadap arah kebijakan ekonomi nasional.

Penguatan ekonomi juga diiringi langkah strategis di bidang hukum. Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2025 yang memberikan dasar hukum perlindungan negara terhadap jaksa dalam menjalankan tugas.

Kebijakan tersebut menjadi sinyal tegas terhadap upaya pemberantasan korupsi dan penguasaan sumber daya alam ilegal. Perlindungan yang dijalankan oleh Polri dan TNI tersebut mencerminkan sinergi kelembagaan untuk memperkuat penegakan hukum sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.

Selain memperkuat sektor hukum, pemerintah juga menunjukkan keberpihakan terhadap pekerja. Kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan May Day 2025 di kawasan Monas menjadi simbol perubahan relasi negara dan buruh.

Ribuan pekerja menyambut kehadiran kepala negara dalam momentum tersebut sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi buruh dalam pembangunan ekonomi. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan komitmen pemerintah untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja dan menciptakan ekosistem kerja yang lebih adil dan produktif.

Arah kebijakan luar negeri juga bergerak dinamis. Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, pemerintah menandatangani 27 kerja sama strategis dengan nilai total mencapai 11 miliar dolar AS.

Fokus kerja sama mencakup sektor pertahanan, ketahanan pangan, transisi energi, maritim, pendidikan, dan program makan bergizi gratis. Langkah tersebut memperluas jejaring kemitraan strategis Indonesia dan memperkuat posisi negara dalam percaturan global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, pemerintah mengalokasikan tambahan Bantuan Langsung Tunai untuk 35 juta keluarga penerima manfaat, yang menjangkau sekitar 140 juta jiwa.

Program tersebut menjadi bagian dari strategi menjaga daya beli masyarakat di tengah perlambatan ekonomi global. Tambahan anggaran sebesar Rp30 triliun diperoleh dari efisiensi belanja negara, menunjukkan kemampuan pemerintah mengelola fiskal secara adaptif namun tetap produktif.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan urgensi penyaluran bantuan secara tepat sasaran. Ia mengingatkan agar bantuan tidak disalahgunakan, melainkan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok penerima manfaat.

Pendekatan tersebut memperkuat efektivitas program perlindungan sosial dan memastikan bantuan publik benar-benar mendorong daya tahan ekonomi masyarakat kelas menengah bawah.

Presiden Prabowo Subianto dalam forum Forbes Global CEO Conference 2025 memaparkan capaian strategis pemerintah selama satu tahun kepemimpinan. Kepala Negara menilai pertumbuhan ekonomi sebesar lima persen menjadi bukti daya tahan perekonomian Indonesia yang kuat dibandingkan sejumlah negara lain yang tumbuh di bawah dua persen. Pemanfaatan kekayaan mineral seperti nikel dan bauksit menjadi motor utama peningkatan investasi, membuka ruang ekspansi industri, dan memperluas lapangan kerja.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bagian dari transformasi ekonomi kerakyatan. Penerima manfaat telah mencapai 35,4 juta orang dengan dukungan 11.900 dapur penyedia makanan.

Program tersebut tidak hanya menjamin asupan gizi bagi jutaan pelajar dan keluarga miskin, tetapi juga menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru. Penguatan prosedur keamanan pangan, pengawasan ketat, dan peningkatan kapasitas distribusi menunjukkan keseriusan pemerintah membangun program jangka panjang yang berkelanjutan.

Satu tahun perjalanan pemerintahan Prabowo–Gibran memperlihatkan arah pembangunan yang tegas, terukur, dan berorientasi pada kepentingan nasional. Penguatan ekonomi, sinergi penegakan hukum, ekspansi kerja sama internasional, serta penguatan jaring pengaman sosial menciptakan fondasi kokoh bagi agenda pembangunan jangka menengah. Konsolidasi tersebut menjadi pondasi penting dalam membangun daya tahan negara menghadapi dinamika global dan mempercepat langkah menuju kemandirian nasional. (*)

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Khatulistiwa

More From Author

Setahun Prabowo Gibran Membangun Indonesia Bersih dan Tegas dalam Penegakan Hukum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *